Ini adalah keseharian hidup dari jenis unggas, ketika mereka tidak dipenjara dalam kandang. Mereka akan mencari pakan berupa biji²an, serat ...
Ini adalah keseharian hidup dari jenis unggas, ketika mereka tidak dipenjara dalam kandang. Mereka akan mencari pakan berupa biji²an, serat mereka makan dari berbagai dedaunan, protein mereka peroleh dari berbagai jenis serangga dan reptil seperti kupu dan ulatnya, lalat dan maggotnya, laron dan rayapnya. Mereka memakan belalang, jangkrik, kadal, cicak, tokek, ular dan lain sebagainya.
Negeri ini begitu kaya akan biji-bijian, serangga bahkan reptil. Namun sejak keserakahan menguasai sebagian orang, mereka berduyun-duyunantri sebagai plasma sebuah perusahaan pakan kapitalis dan sejenisnya.
Sebagian anak-anak negeri berlomba menjadi hamba dengan membuat kandang sesuai yang ditentukan kemudian menerima pinjaman DOC bibit ayam/unggas + pur pakan pabrikan yang telah mereka tetapkan sebagai pasangan pembesaran. Mereka menanamkan janji-janji manis untuk membeli unggas setelah berumur sesuai ketentuan dengan harga yang telah diatur.
Jika hasil panen unggas berlimpah pada plasma, maka ada kelebihan untung sedikit yang mereka dapatkan. Jika unggas berlimpah skala nasional dan regional, harga akan hancur sehancur-hancurnya sehingga semua plasma menderita. Dengan hancurnya harga, bibit ayam dan unggas lainnya akan mereka gerus dan hancurkan agar harga menjadi stabil sesuai standar mereka.
Kawan, kiranya anak-anak negeri ini masih terbiasa dengan mental blok moyangnya, bangsa jajahan. Sungguh ironis ketika mereka meneriakkan kata MERDEKA dengan lantang, sedangkan:
Baju yang mereka kenakan bukan berasal dari kapas yang mereka tanam sendiri;
Paha Ayam goreng yang mereka makan bukan berasal dari tetasan telur ayam sendiri;
Nasi yang mereka tanak dan makan bukan hasil mereka tanam sendiri;
Pakan ternak tidak diproduksi oleh mereka sendiri;
Obat²an yang mereka konsumsi buka berasal dari racikan bahan-bahan yang ditanam di perut Ibu Pertiwi;
Dan buah-buahan yang mereka makan bukan hasil memetik dari kebun bangsa sendiri.
MEDEKALAH!
RELAKAN PABRIK TUTUP.
Lalat Hitam, Bukan Kambing Hitam.
NutrisiFarm™