Teman-teman, kali ini saya tidak bicara tentang pernapasan dan kesehatan , sesuai janji, saya akan juga masuk dalam bahasan tentang Black S...
Teman-teman, kali ini saya tidak bicara tentang pernapasan dan kesehatan , sesuai janji, saya akan juga masuk dalam bahasan tentang Black Soldier Fly. Ini dunia sosiopreneur yang menarik dan relatif baru buat saya. Artinya mungkin ini adalah konsumsi baca yang sangat segmented, tidak hanya di kota saya di Pontianak, tapi juga semua penggila konsep protein terbarukan ini.
Ohya, gaya tulisan saya juga mungkin sedikit berat dan ilmiah karena tujuan saya berbagi data mikro dan statistik yang biasanya jarang mau di baca. Saya share karena saya melihat tidak banyak orang yang memilih usaha ini berangkat latar belakang alasan ilmiah. Untuk mengatasi masalah keawaman bahasa, saya pilihkan kalimat sederhana agar mudah di pahami. Sekali lagi, saya hanyalah pendatang baru, masih perlu banyak bimbingan dari para senior. Tujuan saya hanyalah menguatkan kehendak para enterpreneur baru agar punya motivasi yang lebih kuat.
Baik kita mulai......
TENTANG KEMAMPUAN ANTI BAKTERI ( AMP = ANTIMCIROBIAL PEPTIDES ) DAN ASAM LAURAT PADA LARVA BSF
Beberapa hari setelah saya membaca bolak-bailik satu tesis dari salah seorang wanita alumnus S2 IPB dan juga beberapa sumber data tentang larva BSF, saya terkagum-kagum dengan keistimewaan hewan ini. Kemampuannya ternyata tidak bisa ditiru penghasil protein hewani lainnya
Anda pernah mendengar tentang larangan industri bagi perunggasan tentang penggunaan antibiotik pemacu pertumbuhan (antibiotic growth promoters AGP ) ?
Di Indonesia, pelarangan penggunaan AGP dalam pakan ternak telah diatur dalam UU Peternakan dan Kesehatan Hewan No. 18 Tahun 2009. Tujuannya untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan ternak sehingga konversi pakan menjadi lebih efisien dan performa pertumbuhan serta produksi menjadi optimal. Pelarangan penggunaan AGP, terutama dilatarbelakangi oleh bahaya residu antibiotik dalam produk pangan hewan serta potensi resistensi terhadap antibiotik baik pada ternak sendiri maupun pada konsumen.
Serangga ( Larva BSF adalah bagian dari metamorfosa serangga ) secara umum memiliki sistem kekebalan bawaan ( innate immune system) yang telah berevolusi dengan baik. Larva BSF dapat hidup diberbagai kondisi ekstrim seperti manur, kompos dan limbah organik yang dihuni oleh berbagai jenis bakteri dan fungi. Oleh karena itu larva BSF kaya akan berbagai jenis antimicrobial peptide (AMP) yang memiliki kemampuan menghambat mikroorganisme patogen .
Selain itu, larva BSF juga diketahui memiliki kandungan asam laurat yang tinggi, salah satu jenis asam lemak yang berfungsi sebagai agen antimikroba alami serta kandungan kitin, polisakarida yang dapat berperan dalam meningkatkan respon kekebalan hewan.
ANTI BAKTERI APA SAJA YANG BEKERJA SECARA EFISIEN DARI LARVA BSF ?
Ada 8 ( delapan ) jenis bakteri yang diteliti reaksinya dalam percobaan ilmiah yaitu : Salmonella sp., E. Coli, Klebsiella pneumonia, Neisseria gonorrhoeae, Shigella sonnei, Bacillus subtilis, Streptococcus mutans dan Sarcina lutea. Tetapi terdapat 5 anti bakteri pada larva BSF bekerja secara optimal yaitu Salmonella sp., E. Coli, Klebsiella pneumonia, Neisseria gonorrhoeae, Shigella sonnei dan 3 ( tiga ) jenis bakteri tidak memberikan reaksi yaitu Bacillus subtilis, Streptococcus mutans dan Sarcina lutea
Baik saya akan jelaskan tentang 5 bakteri yang mampu dihabisi oleh larva BSF
1. Anti Bakteri Salmonella Sp
Anda tahu jenis bakteri amat terkenal menyerang manusia dan mengakibatkan penyakit yang bernama Salmonellosis atau biasa juga diseput typus.
Bakteri Salmonellosis menular melalui makanan, terutama telur, daging sapi, daging unggas, buah-buahan, air atau susu yang terkontaminasi. Makanan memang aman, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan risiko infeksi. Salmonellosis dapat menular dari satu individu ke individu lain jika tidak mencuci tangan
2. Anti Bakteri E Coli
Escherichia coli atau disingkat E. coli adalah bakteri umum yang biasanya ditemukan dalam usus manusia. Ada beberapa jenis dan sebain besar tidak berbahaya artinya ada segelintir jenis bakteri E. coli yang dapat merugikan kesehatan.
Salah satu bakteri E. coli yang berbahaya adalah E. coli O157:H7. Menyebabkan keracunan makanan dan infeksi yang cukup serius. E. coli O157:H7 dapat menghasilkan racun yang mampu merusak dinding dari usus kecil dan mengakibatkan kram perut, diare yang bercampur dengan darah, hingga muntah-muntah.
3. Anti Bakteri Klebsiella Pneumoniae
Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri patogen, gram negative yang berbentuk batang (basil), oportunistik, bakteri yang non motil (tidak bergerak), bakteri ini bersifat fakultatif anaerob. Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri ini antara lain adalah penyakit infeksi seperti saluran kencing, septicemias dan infeksi jaringan bronkopneumoniae dan pneumonia
Infeksi Klebsiella pneumoniae sering terjadi pada pasien yang menderita penyakit lain seperti diabetes, penyakit paru-paru kronis, atau pecandu alkohol kronis.
4. Anti Bakteri Neisseria Gonorrhoeae
Kita biasa menyebutnya penyakit “ Lion King” alias “raja singa” alias “Kentjing Nanah” ( hehehe ...) atau paling mudah disebut gonore. Penyebab gonore adalah infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini paling sering menular melalui hubungan intim, termasuk seks oral dan seks anal.
Wanita lebih mudah terkena komplikasi gonore dibanding pria. Komplikasi gonore yang dapat muncul pada pria adalah epididimitis dan luka pada saluran kencing. Sedangkan komplikasi gonore yang dapat muncul pada wanita adalah penyakit radang panggul dan sumbatan pada saluran telur. Kondisi ini dapat memicu terjadinya hamil anggur atau kehamilan ektopik.
5. Anti Bakteri Shigella Sonnei.
Infeksi Shigella atau shigellosis adalah infeksi saluran cerna ( kita menyebutnya diare ) . Infeksi ini disebabkan oleh kelompok bakteri Shigella melalui makanan atau air yang terkontaminasi, atau melalui kontak dengan feses.
Shigella akan menggandakan diri di usus kecil, lalu menyebar ke usus besar. Bakteri ini kemudian akan melepaskan racun yang membuat usus besar mengalami kram. Kemudian penderita akan mengalami diare, yang bisa terjadi 10-30 kali dalam sehari.
Ohya, untuk 3 bakteri yang tidak bereaksi terhadap anti bakteri larva BSF seperti Bacillus subtilis, Streptococcus mutans dan Sarcina lutea silakan anda cari di Google.... ( biar pinter.....hehehe )
ASAM LAURAT DARI LARVA BSF DAN FUNGSINYA
Selain AMP, larva BSF memiliki kandungan asam laurat yang tinggi, asam lemak jenuh (medium chain fatty acid/MCFA) yang berfungsi sebagai agen antimikroba alami. Hasil analisa kandungan asam laurat tepung larva BSF ditemukan cukup tinggi yakni 49.18%.
Target utama dari MCFA sebagai antimikroba adalah membran sel. Kerusakan membran yang disebabkan oleh MCFA mengakselerasi masuknya senyawa antimikroba ke sitoplasma, sehingga mempercepat kematian bakteri. Diiketahui juga bahwa ion hidrogen merupakan agen pembunuh bakteri yang kuat di sitoplasma, namun ion ini tidak dapat masuk ke dalam sel melalui membran akibat adanya perbedaan polaritas. Rusaknya membran sel akibat MCFA dapat mempercepat masuknya ion hidrogen dari cairan ekstraseluler ke dalam sel
Nah... kira kira demikianlah penjelasan tentang kemampuan anti bakteri pada larva BSF, silakan anda berfantasi dengan berbagai rencana yang anda miliki dari kelebihan hewan pengurai ini.
Bagi saya pengetahuan dasar ini ( mungkin ) bisa membuat anda menjadi seorang kreator banyak hal dari manfaat baik larva BSF, misalnya produk anti bakteri alami selain sumber penghasil protein terbarukan yang sangat luas.
Ohya saya jadi ingat beberapa foto yang dikirimkan mentor saya tentang larva BSF yang di jadikan peyek dan camilan, menjadi masuk akal. Hewan ini benar benar bersih.
Semoga bermanfaat bagi anda dan dunia, salam dari maggoter BSF
