Foto bersama mahasiswa dan dosen pendampingan UNWIKU, tokoh masyarakat dan pamong desa Purbayasa Kec. Padamara, Purbalingga Sosialisasi peng...
![]() |
| Foto bersama mahasiswa dan dosen pendampingan UNWIKU, tokoh masyarakat dan pamong desa Purbayasa Kec. Padamara, Purbalingga |
Sosialisasi pengolahan sampah oleh pemerintah dan KSM hingga kini belum ada hasilnya karena dilakukan secara insidentil berbasis pengucuran project pendanaan. Pemerintah dan umumnya KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) melakukan sosialisasi tanpa pendampingan, sporadis dan tanpa contoh nyata. Bahkan sebagian KSM melakukan demi mendapatkan pundi² pengucuran dana sosialisasi. Dana terkucur, kegiatan sekali dana habis lalu tak berlanjut.
Dibutuhkan komitmen dari orang² dan kelompok yang berkesadaran bahwa pengolahan sampah khususnya organis sangat mendesak dilakukan, bahkan darurat.
Metode dan teknik pengelolaan sampah organik yang dilakukan oleh seseorang dan atau kelompok masyarakat adalah cermin anadhofatul minal iman, kebersihan adalah citra diri dan lingkungan akan manifestasi perwujudan terhadap Iman.
Seiring berjalannya waktu melakukan sosialisasi dan memberikan contoh praktek pengolahan sampah organik secara benar, saya selalu ingat apa yang disampaikan oleh Guru saya dalam tulisannya tulisannya "Butterfly Effect" sebuah rangkaian rantai akibat buruk yang dapat ditumbulkan dari sebuah perbuatan. Sebuah prilaku yang dapat menimbulkan peristiwa berantai, kerusà kan dan produksi dosa² yang tidak disadari.
Guru saya mengingatkan, akan banyak orang yang bangkrut amalan baiknya di hari audit kelak. Mungkin juga diakibatkan perilaku yang terkait dengan pengelolaan sampah.
Wallahu a'lam bis showab.
