Maggot tidak harus diberikan pakan sampah organik. Beberapa rumah makan dan toko buah besar mencoba menawarkan sampah organik mere...
Maggot tidak harus diberikan pakan sampah organik. Beberapa rumah makan dan toko buah besar mencoba menawarkan sampah organik mereka namun saya tolak, sekalipun mereka mau kirim gratis. Ini utk mengedukasi, bahwa produsen sampah harus paham tanggungjawab mereka utk mengolah sampah dengan benar. Mengolah sampah itu ada biayanya. Bahkan setiap rumah tangga setiap bulan mesti membayar kepada KSM agar sampah mereka diambil untuk diolah.
Tidak ada salahnya penggiat BSF utk berpikir dan mengkaji ulang jika ditawarkan sampah organik gratis limbà h bisnis mereka.
Enak dapat pakan gratis? Tampaknya begitu, tetapi kita para penggiat perlu kalkulasi ulang ketika mereka menghasilkan keuntungan bisnis besar, lantas sampah mereka dilempar ke kita, kemudian mereka cuci tangan.
Demikian pula ketika ada KSM pengolah sampah yang mendapatkan retribusi utk mengolah sampah yang seharusnya mereka mesti olah sampah sampai final, namun ternyata retribusinya masuk diterima dan mereka nikmati, sementara sampahnya mereka olah baru hanya sampai pada tahap dibubur, kemudian mereka bingung selanjutnya mau diapakan bubur tersebut. Lantas dengan bangga mereka menawarkan kepada kita seakan mereka berbaik hati mendukung kita dalam budidaya bsf dengan memberikan bubur sampah gratis. Lantas mereka di kemudian hari akan klaim bahwa mereka telah berjasa membina para pembudidaya bsf.
Mereka dapat retribusinya, dapat namanya, sedang kita dapat ilernya! Mau? 😂🤗
