INTRO Saya bersama teman-teman mencoba memeriksakan uji lab kandungan 1. Probiotik berbahan MaggotBSF dan 2. Kasgot di uji di Lab Unsoed dan...
INTRO
Saya bersama teman-teman mencoba memeriksakan uji lab kandungan 1. Probiotik berbahan MaggotBSF dan 2. Kasgot di uji di Lab Unsoed dan IPB. Ternyata hasil uji sangat menakjubkan.
Kasgot pun memiliki kualitas bagus baik utk campuran pakan ternak maupun sebagai unsur hara yang berkualitas tinggi dalam menyuburkan tanaman. Artinya, kita bisa lebih memuliakan lagi kualitas kasgot sbg campuran pelet, pur unggas maupun rumen pakan sapi/kambing dll.
Terlebih dengan kualitas Probiotik berbahan maggot yang memiliki kemampuan ketika digunakan sbg bahan rendaman pakan, baik untuk rumen, pur maupun pelet makan dan akan melejitkan kualitas nutrisi karena di dalamnya karena terdapat puluhan jenis asam amino yang bagus untuk pertumbuhan ternak.
MaggotBSF memiliki hormon tumbuh yg mengagumkan. Dari menetas 1 dol hing 15 dol, pertumbuhannya meningkat hingga 5000 ~ 7000 kali. Oleh sebab itu ketika Probiotik dari MaggotBSF digunakan untuk fortifikasi pakan, sekalipun kualitas pakan sangat minim, maka hasilnya sangat menakjubkan.
Secara testimoni, kita sudah ada beberapa peternak lele yang turut menguji dan hasilnya sangat signifikan.
10 kg lele ukurna 9-12 cm yang diuji menggunakan probiotik MaggotBSF selama 1.5 bulan panen menghasilkan 40 kg lele d ukuran konsumsi (1 kg isi 10 sd 12) dan 10 kg lele di atas ukuran konsumsi (1 kg isi 6 sd 8 kg)
Di lain peternak lele dg 3.000ekor bibit lele ukuran 7-9cm selam 2 bulan pemeliharan intensif diberi pakan maggot rata² 4 kg/hari berhasil panen 300kg ukuran konsumsi.
Artikel dan catatan saya ini saya bagikan utk teman² penggiat BSF sebagai informasi uji dan pengalaman sehingga kita bisa menggarisbawahi bahwa MaggotBSF merupakan ayat, dalil kauniyah dan sebagai binatang super yng memiliki segala kandungan positif sebagai pakan alternatif terbaik.
Kita para penggiat budidaya MggotBSF tentunya bisa mulai berhitung sebagaimana pengusaha furniture. Ketika hanya menjual kayu, harganya tentu jauh lebih murah dari pada jika kita menjual setelah kayu ini kita sulap menjadi meja kursi.
Harga Maggot fresh yang antar 5ribu sd 8ribu per kilogram, tentu akan berbeda setelah maggot kita jadikan sebagai produk turunan berupa Probiotik yang harganya bisa mencapai 20ribu/liter.
Di sinilah kita bisa semestinya menyadari bahwa maggot sbg ternak yang kita budidayakan memiliki fungsi yang banyak dan kompleks.
KONDISI PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH
Beberapa waktu lalu kami para penggiat budidaya MaggotBSF diundang oleh Bupati, beliau punya hajat. Pemerintah sejujurnya galau dan kebingungan ke mana sampah yang diproses melalui hanggar² oleh KSM menjadi bubur organik dapat dibuang?
Dalam pertemuan itu Pemerintah Daerah melalui BUMD menawarkan kepada para penggiat bubur sampah organik secara gratis, tetapi mengharap agar biaya distribusi bubur dari hanggar ke lokasi dibebankan pada penggiat. Ini sebuah kesalahan dan kegagalan dalam menempatkan pondasi dalam mengambil kebijakan dan langkah.
Mengapa?
Penggiat budidaya MaggotBSF selama ini sebagai militan-militan pemburu sampah organik secara sadar atau tidak telah menjadi agen lingkungan yang patut dihargai. Mereka tanpa disuruh atau diminta oleh Pemerintah telah secara serius memberikan dukungan nyata dalam menyelesaikan masalah sampah di daerah.
Ketika Pemerintah Daerah meminta dukungan agar para penggiat membantu secara khusus menampung bubur organik sebagai bagian sebuah proses yang belum terselesaikan secara tuntas, semestinya memintanya, bukan malah seakan sedang menawarkan bantuan pakan maggot kepada para penggiat. Ini logika yang terbalik.
Pemerintah daerah sebagai eksekutif dan pelaksana regulasi dalam pengolahan sampah mestinya dikembalikan fungsinya. Pemerintah Daerah mesti berfungsi sebagai PLATFORM, sedangkan pembudidaya MaggotBSF sebagai APLIKASI² independen justru pantas didukung dan difasilitasi sebagi gerbang final agar mampu mengolah bubur sampah organik untuk diproduksi menjadi kompos paling sempurna secara cepat, maksimal dan komprehensif.
Ketika pemerintah menyiapkan hanggar² sampah yang dikelola oleh KSM, sampah diolah menjadi bubur organik, ini masih bahan mentah yang tidak ada nilainya bahkan merupakan unsur limbah yang oleh karenanya pemerintah bingung menyiapkan lokasi pembuangannya. Menjadikan sampah organik menjadi bubur organik belum merupakan kegiatan final.
Sementara dengan MaggotBSF sebagai mesin² hidup pengolah organik, para pembudidaya MaggotBSF bisa dirangkul dan difasilitasi, dikucuri dana perluasan dan aktivitas usaha.
Dengan mendukung perluasan dan kemudahan gerak langkah Pembudidaya MaggotBSF, maka Pemerintah melalui BUMD bisa menjalankan fungsi usaha dan memutar bisnis melalui pemanfaatan fungsi² MaggotBSF dan produk turunannya yang tidak bisa dilirik sebelah mata.
Pemerintah Daerah semestinya selain menjadikan MaggotBSF sebagai mesin hidup pengolah sampah organik secara tuntas menjadi kompos super, melaui BUMDnya juga bisa berperan menyalurkan Maggot² hasil panen para pembudidaya kepada plasma² peternak sapi, kambing, unggas, ikan dll. Sehingga BUMD dapat untung panen ternak dari plasma-plasma yang dibentuk.
Akhiru kalam, masihkan pemerintah daerah merasa perlu utk menyalurkan bubur² organik kepada para penggiat MaggotBSF dengan memberikan beban biaya distribusi?
Jadi, sebenarnya pemerintah daerah itu ingin membantu atau butuh dibantu sih?
Saya pikir untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas kita tidak perlu menunggu rumput untuk bergoyang sepertihalnya lagu sang legendaris Ebiet G. Ade yang memiliki nama asli Gofar itu..☝
_____________
Belum Tamat.